Baterai merupakan komponen utama dalam kendaraan listrik. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, kini terdapat berbagai jenis baterai yang digunakan dalam kendaraan listrik. Namun, setiap jenis baterai memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Salah satu jenis baterai yang umum digunakan dalam kendaraan listrik adalah baterai ion-litium. Kelebihan dari baterai ion-litium adalah kemampuannya untuk menyimpan energi dalam jumlah besar dan memiliki daya tahan yang baik. Namun, kekurangan dari baterai ini adalah harganya yang relatif mahal dan rentan terhadap overcharging.
Menurut John Goodenough, seorang ilmuwan yang berperan dalam penemuan baterai ion-litium pada tahun 1980-an, “Baterai ion-litium memang memiliki kelebihan dalam hal kapasitas penyimpanan energi yang tinggi. Namun, kita juga perlu memperhatikan kekurangannya agar dapat mengoptimalkan penggunaannya dalam kendaraan listrik.”
Selain baterai ion-litium, terdapat pula jenis baterai lain seperti baterai nikel-kadmium dan baterai nikel-metal hidrida. Kelebihan dari baterai nikel-kadmium adalah harganya yang lebih terjangkau, namun kekurangannya adalah kurang ramah lingkungan karena mengandung bahan beracun. Sementara baterai nikel-metal hidrida memiliki kelebihan dalam hal daya tahan yang lebih baik dibandingkan baterai nikel-kadmium, namun kekurangannya adalah berat dan ukurannya yang besar.
Dalam sebuah wawancara dengan Profesor David Linden, seorang pakar dalam bidang teknologi baterai, beliau menyatakan bahwa “Pemilihan jenis baterai untuk kendaraan listrik haruslah didasarkan pada kebutuhan dan kondisi penggunaannya. Setiap jenis baterai memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan dengan baik.”
Dengan memahami kelebihan dan kekurangan berbagai jenis baterai untuk kendaraan listrik, diharapkan para produsen dan konsumen dapat memilih baterai yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan sekitar. Sehingga, kendaraan listrik dapat menjadi solusi yang ramah lingkungan dan efisien dalam transportasi masa depan.