Kendaraan Listrik: Pilihan Masa Depan Transportasi Publik di Indonesia
Kendaraan listrik kini menjadi topik hangat dalam industri transportasi di Indonesia. Bukan tanpa alasan, karena kendaraan listrik dianggap sebagai pilihan masa depan untuk transportasi publik di Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Budi Setiyadi, kendaraan listrik memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi karbon dan polusi udara di perkotaan. “Kendaraan listrik merupakan solusi yang ramah lingkungan dan efisien dalam mengatasi masalah polusi udara,” ujarnya.
Tidak hanya itu, penggunaan kendaraan listrik juga dianggap dapat mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap bahan bakar fosil. Hal ini sejalan dengan visi pemerintah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29% pada tahun 2030.
Namun, masih banyak kendala yang dihadapi dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia. Salah satunya adalah infrastruktur pengisian daya yang belum merata di seluruh wilayah. Menurut data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, hingga tahun 2021, baru terdapat sekitar 500 titik pengisian daya untuk kendaraan listrik di Indonesia.
Meskipun demikian, pemerintah terus mendorong penggunaan kendaraan listrik di Indonesia. Melalui program Kementerian Perindustrian, pemerintah memberikan insentif pajak untuk produsen kendaraan listrik dan komponennya. Hal ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Dengan berbagai upaya tersebut, diharapkan kendaraan listrik dapat menjadi pilihan utama dalam transportasi publik di Indonesia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan dukungan pemerintah, masa depan kendaraan listrik di Indonesia tampak semakin cerah.